contoh essay tema kesehatan

7 Contoh Esai Singkat Berbagai Tema beserta Tips dan Cara Menulisnya

On 2019 Calendar book,Femalehand of planner writing daily appointment.Woman mark and noted schedule(holiday trip) on diary at office desk.Calendar reminder event for planner concept

Kumpulan Contoh Esai

Tips dan cara menulis esai yang baik dan benar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah suatu karangan (prosa) yang isinya membahas tentang sesuatu berdasarkan sudut pandang penulisnya.

Pembahasan esai bisa dibuat dari berbagai tema, misalnya kesehatan, esai pribadi, pendidikan, hingga tentang lingkungan. Berikut adalah berbagai contoh esai yang bisa detikers pelajari.

1. Contoh Esai Beasiswa/LPDP

Dikutip dari e-paper World Indonesia Scholarship Forum dalam dalam situs Open Science Framework (OSF) unggahan Warsono EL Kiyat, yang juga pernah menjadi penerima beasiswa, berikut merupakan contoh esai beasiswa yang lolos:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya menyelesaikan studi Sarjana jurusan Sastra Inggris di Universitas Jenderal Soedirman tahun 2013 dengan predikat cum laude, yang menjadi lulusan terbaik universitas.

Selama di kuliah, saya aktif dalam organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian Ilmiah. Keaktifan di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun inisiatif-inisiatif dalam mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi, serta nasional.

Satu prestasi yang berhasil saya raih yaitu terpilih sebagai Duta Muda Indonesia untuk Pertukaran Pemuda Indonesia - Kanada (PPIK). Program tersebut menitik-beratkan pada aktivitas kegiatan sukarelawan sekaligus pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk mempererat persahabatan antara kedua negara.

Program ini terdiri dari dua fase yaitu Kanada dan Indonesia. Di Kanada, saya bersama duta muda yang lain juga aktif berkontribusi memperkenalkan Indonesia dalam bentuk pentas seni budaya kepada masyarakat kota Amherst, Nova Scotia.

Kami juga membantu beberapa kegiatan yang diadakan masyarakat setempat, seperti mengumpulkan donasi makanan dan acara penggalangan dana bekerja sama dengan Palang Merah Kanada untuk kegiatan amal dan penyaluran bantuan korban gempa Bali dan Lombok pada 2018.

Saat ini hingga akhir tahun nanti, saya menjadi salah satu dari 47 pengajar muda angkatan ke 3 program Indonesia Mengajar. Program itu menempatkan saya selama satu tahun di Dusun Rura, Kabupaten Majene sebagai seorang guru sekolah dasar (SD).

Selama di sana, saya mendorong guru- guru supaya lebih kreatif dalam mengajar dengan berbagi bahan pengajaran yang telah saya dapatkan semasa pelatihan.

Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran orang tua agar lebih peduli terhadap pendidikan, saya juga berkolaborasi dengan pemuda pemudi lokal dengan mengadakan perlombaan bulan Ramadhan seperti lomba azan, hafalan surat pendek, hingga lomba ceramah.

Saya dan teman-teman pengajar muda lain juga mendorong perangkat pemerintah setempat untuk membuat kegiatan forum diskusi untuk kepala sekolah tingkat SD se-kabupaten sebagai tempat untuk saling bertukar ide maupun pengalaman.

Apabila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran sebagai spesialis di bidang pendidikan serta mengembangkan pengajaran berbasis riset.

Saya juga ingin menjadi peneliti dan spesialis, di institusi pemerintah sehingga bisa menjadi bagian dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Indonesia serta menyelesaikan isu-isu, hingga masalah yang terjadi di bidang pendidikan.

Dengan pengalaman dan motivasi yang saya miliki, saya merasa bahwa saya layak untuk mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan studi lanjut dengan beasiswa yang disediakan.

Saya berharap, dapat menjadi bagian dari pemerintah untuk turut andil dalam merumuskan dan membuat kebijakan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

2. Contoh Esai Kesuksesan

Dikutip dari e-paper dalam akademik.unand.ac.id oleh Ridwan Aji Budi Prasetyo, simak contoh esai tentang kesuksesan berikut ini:

Sukses Terbesar Dalam Hidupku Oleh: Ridwan Aji Budi Prasetyo

Membahas sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran ini akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang karyawan mungkin mematok ukuran suksesnya melalui pencapaian karir.

Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan lain-lain.

Dengan demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya. Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, yakni terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan.

Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang, dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya.

Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Harta, jabatan, karir, dan status sosial seringnya menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang.

Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana. Contohnya bagi mahasiswa, tidak menyontek dalam ujian adalah kesuksesan. Bagi seorang karyawan, mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik juga merupakan kesuksesan.

Jika dalam kehidupan seseorang itu berisi kesuksesan-kesuksesan sederhana yang berbeda-beda. Maka, pertanyaan tentang "sukses terbesar dalam kehidupan" akan menjadi pertanyaan yang cukup menantang. Mana yang menjadi sukses terbesar? Tidak menyontek saat ujian kah? Memiliki karir yang baguskah? Atau yang mana? Lagi-lagi suatu hal yang subjektif.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Kalimat ringkas serta indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup.

Bagi saya, sukses terbesar yaitu ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstream tidaklah masalah. Tapi, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa.

Oleh sebab itu, menambahkan bumbu "bermanfaat bagi orang lain" akan menambah sedap kesuksesan tersebut. Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa.

Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri yang bisa dibilang favorit, merupakan sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini.

Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Dalam hal ini, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting.

Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, "yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya", maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting.

Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu.

Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata "ketika" yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu.

Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah "bermanfaat bagi orang lain". Jadi, setiap kali kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, setiap kali itu pula kamu telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata "sukses" itu sendiri, sekaligus mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

3. Contoh Esai Kesehatan Mental

Dilansir dalam situs outsco.ipb.ac.id, adapun contoh esai kesehatan mental adalah sebagai berikut.

Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Kehidupan Sehat Mental

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama di tahun 2030 oleh berbagai macam negara di dunia. Konsep SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target berlaku untuk 15 tahun dihitung dari 2016-2030, untuk semua negara tanpa terkecuali.

Kesehatan menjadi salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian konsep SDGs ini.Tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", tujuan ke 3 SDGs menyebutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai yaitu kehidupan yang sehat pada semua usia.

Harapannya, di tahun 2030 mendatang permasalahan mengenai kesehatan dapat diatasi secara adil dan merata. Kehidupan yang sehat mulai dari kesehatan fisik juga mental. Kesehatan mental tentu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya perlu diperhatikan secara serius.

Sering kita dengar "Men Sana In Corpore Sano" jika diterjemahkan adalah dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Tubuh dapat dikatakan sehat apabila mental dan fisiknya sehat. Fisik yang sehat adalah ketika fungsi anggota tubuh berfungsi dengan baik dan dalam keadaan normal.

Sementara, kesehatan mental yang baik yaitu ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Sekarang ini kondisi kesehatan mental tak lagi bisa dianggap remeh.

Pada Senin, 9 September 2019 tepatnya satu hari sebelum Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, WHO menerbitkan laporan terbaru bahwa setiap 40 detik ada satu orang di dunia meninggal karena bunuh diri. Kematian yang disebabkan karena bunuh diri meningkat di seluruh dunia.

Di Indonesia, diketahui data bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kedua pada usia produktif 15-29 tahun. Meski demikian, perilaku bunuh diri tidak hanya muncul pada kelompok remaja maupun orang yang berusia muda, namun dapat terjadi pada semua kelompok usia.

Fakta ini membuktikan bahwa kesehatan mental masih jauh dari kata sehat. Setiap orang harus menyadari kondisi kesehatan mental dirinya masing masing. Karena kondisi mental seseorang akan mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupannya.

Keputusasaan, tidak percaya bisa melakukan suatu hal menandakan orang tersebut mental nya sedang tidak baik, keadaan ini bisa berpengaruh ke aspek lain seperti pendidikan, sosial. Hal ini berhubungan dengan keberlangsungan tujuan SDGs lainnya.

Jika sumberdaya manusia mengalami masalah ini. Berbeda dengan orang yang sehat mental, memiliki semangat untuk selalu bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Saat ini penanganan masalah terkait kesehatan mental masih terpinggirkan, khususnya Indonesia, data sejalan dengan data profil kesehatan Indonesia 2017 dari Kementerian Kesehatan, jumlah tenaga psikologi yang sangat minim hanya 1400 jika dibandingkan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 1.143.494 jiwa.

Jumlah tenaga medis yang mencapai angka satu juta itu saja masih dianggap minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, apalagi jumlah tenaga psikologi.

Di sisi lain, mental illness masih dianggap suatu hal yang tabu oleh masyarakat. penderita gangguan kesehatan mental dianggap sebagai orang yang kurang ibadah, tidak ingat Tuhan.

Label yang diciptakan masyarakat ini membuat kebanyakan orang yang mengidap gangguan kesehatan mental tidak berani menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak baik baik saja. Mereka enggan menceritakan tentang masalah psikologis nya ke orang orang sekitarnya. Selain itu, biaya ke psikolog yang tergolong tidak murah membuat mereka yang sedang sakit mental semakin menutup masalah nya sendiri.

Penanganan masalah ini memerlukan partisipasi dari semua pihak, negara, masyarakat dan penderita. Ketika ketiga elemen ini bersinergi penurunan angka kematian karena bunuh diri sangat mungkin terjadi.

Pemerintah sebagai penyedia fasilitas, masyarakat mendukung pentingnya kesehatan mental sehingga timbul rasa peduli dan tidak ada lagi judgmental (penilaian) yang meresahkan dan penderita itu sendiri yang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kesehatan mental nya.

Negara sangat berperan dalam penyediaan fasilitas untuk penyembuhan seperti meningkatkan jumlah tenaga psikologi yang berkualitas, menciptakan program program sosialisasi mengenai kesehatan mental yang bertujuan mematahkan stigma buruk mengenai kesehatan mental yang ada di masyarakat.

Program bisa berupa pendekatan ke sekolah, tempat kerja dan tiap desa. Memberikan pelatihan kepada guru Bimbingan Konseling karena di lapangan, ketika siswa dipanggil oleh guru BK pasti dianggap siswa tersebut bermasalah. Guru BK belum dianggap sebagai tempat berkeluh kesah oleh siswa.

Pelatihan kepada guru BK ini bertujuan supaya guru BK di tiap sekolah bisa membuat program sesuai karakter siswa nya disana. Program yang dibuat bisa mendekatkan siswa dan guru BK di sekolah tersebut. Untuk sasaran masyarakat di desa, khususnya para orang tua bisa diberikan program pengenalan mengenai kesehatan mental.

Program yang dibuat bertujuan supaya para orang tua mengenali bagaimana menjaga kesehatan mental untuk diri nya sendiri dan dikenalkan masalah mengenai gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi kepada anak.

Selain itu juga bisa diadakan pemeriksaan mental ke setiap rumah oleh tenaga psikologi sehingga harapannya masyarakat mendapat solusi atas masalahnya.

Masyarakat berperan penting dalam mendukung orang orang di sekitarnya. Sekarang ini banyak yang belum paham mengenai pentingnya kesehatan mental. Banyak nya penilaian buruk kepada penderita datang dari masyarakat sekitar.

Dengan adanya program pemerintah yang sudah dijabarkan akan menyadarkan masyarakat sehingga penilaian buruk yang sering dilontarkan akan berkurang. Lebih bagus lagi ketika mereka bisa menjadi orang orang yang mendukung penderita.

Sekarang ini mulai semarak komunitas komunitas yang mendukung dan memberikan semangat untuk para penderita gangguan mental. Sudah ada kepedulian seperti membuat konseling secara online. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pentingnya mental health.

Tidak kalah penting bagi penderita gangguan kesehatan mental untuk mencari pertolongan di sekitar, serta mau belajar untuk mencintai diri sendiri, belajar menyadari pentingnya kesehatan mental.

4. Contoh Esai tentang Lingkungan

Membuat Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Dasar Sampah Karya: Ari Setiadi

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi. Sampah seringkali menjadi gangguan bagi kehidupan manusia. Bukan hanya karena masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah.

Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya lahan tempat pembuangan sampah di tempat mereka tinggal.

Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah. Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan adanya "Bank Sampah".

Saat ini, pengelolaan sampah di SMP Muslimin masih menjadi masalah utama yang harus ditangani. Maka sebuah penelitian saya lakukan untuk menguji cobakan pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah BANK Sampah yang telah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?

Jenis-jenis Sampah

Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan juga sampah yang dapat membusuk secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika diolah menjadi kompos maka akan lebih berguna.

2. Sampah Anorganik

Sampah ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai. Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

3. Sampah Berbahaya

Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Manfaat Sampah:

Dalam merubah sampah supaya bisa bermanfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya dengan baik. cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi (Reduce)

Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.

2. Menggunakan kembali (Reuse)

Salah satu cara dalam meminimalkan sampah yaitu memilih barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.

3. Mendaur Ulang (Recycle)

Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas bunga, dan kerajinan lainnya.

4. Mengganti (Replace)

Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.

Program Bank Sampah

Untuk dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tentunya kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpul kita pilah berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperlukan sebuah program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah Program Bank Sampah.

Bank Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah dan mampu memberi keuntungan secara materil dari kedua belah pihak, baik dari pihak penyetor maupun pengelola itu sendiri.

Di SMP Muslimin, Bank Sampah dikelola oleh OSIS. Di sana, setiap kelas yang menyetorkan sampahnya dihitung per kilo berdasarkan jenisnya dan ditukar dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.

Adanya semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk memilih sampah mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pilih sampah mana yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang akan kita buat.

Membuat Taplak Meja

Pada penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuman sachet menjadi sebuah kerajinan taplak meja.

A. Alat dan Bahan

- Gunting - Kemasan bekas minuman sachet

B. Cara membuat

  • Kemasan dilap dengan kain basah lalu keringkan. Kemudian, potong kemasan dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm (hanya menggunting bagian bawah dan atas kemasan)
  • Siapkan kemasan dengan gambar yang sama sejumlah 200 lembar untuk ukuran taplak meja sedang. Lalu, bersihkan dan gunting dengan ukuran yang sama
  • Jika sudah, lipatlah kemasan tersebut dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm tadi dilipat sebanyak tiga lipatan sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm dan panjang 6,8 cm.
  • Langkah awal, siapkan empat bahan yang sudah dilipat tadi, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga mengikat.
  • Setelah ke empat bahan tadi mengikat tambahkan bahan yang sama di tiap sisinya, mengikat kembali.
  • Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya dan bentuklah sesuai keinginan.

Itulah salah satu kerajinan dengan menggunakan bahan dasar sampah anorganik yang telah dibuat di SMP Muslimin Cililin.

Kesimpulan dari esai ini yaitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita buang begitu saja. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni ataupun bernilai materi.

5. Contoh Esai tentang Pendidikan

Dikutip dari e-book Kumpulan Karya 8 Besar Lomba Essay dalam hmpsfis.student.uny.ac.id, berikut merupakan contoh esai karya ilmiah:

Implementasi Nilai Pancasila Pada Pembelajaran Sejarah Sebagai Jawaban Untuk Tantangan Revolusi 4.0. Oleh: Akmal Yusam Deva El Haq

Perkembangan zaman merupakan salah satu fenomena yang tidak terelakkan. Hal ini sangat terlihat semenjak adanya Renaissance (abad pencerahan) di Eropa. Mulai dari abad pencerahan inilah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi tidak terelakan.

Hampir setiap detiknya teknologi di bumi ini selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari adanya peran para tokoh-tokoh peneliti dunia itu sendiri.

Renaissance atau lebih kita kenal abad pencerahan di Eropa ini berawal dari abad ke-14 ketika adanya perkembangan IPTEK. Semenjak adanya perkembangan IPTEK inilah, berbagai perkembangan teknologi tidak terelakan. Seperti yang dirasakan pada revolusi 4.0 saat ini.

Inti dari adanya revolusi 4.0 adalah adanya pengembangan teknologi digital. Hal inilah yang menyebabkan adanya kemunculan dampak dari revolusi 4.0 yang menyebabkan beberapa industri besar dan ternama gulung tikar, misalnya saja Nokia. Dampak inilah yang nantinya dikenal dengan era disrupsi.

Disrupsi itu sendiri menurut Reynald Kasali (2017: 120) diperkenalkan oleh Clayton M. Christensen sejak 1997. Inti dari adanya disrupsi itu sendiri adalah kemunculan berbagai teknologi yang membantu kehidupan manusia dengan 3 sifat dominan, yakni praktis, inovatif dan ekonomis. Dari pengertian inilah muncul berbagai teknologi kehidupan manusia yang berlandaskan dengan adanya penggunaan serba online.

Penggunaan serba online dalam berbagai bidang kehidupan inilah yang nantinya memunculkan banyak dampak buruk bagi manusia. Salah satunya adalah yaitu memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme pada kalangan muda. Hal ini disebabkan oleh budaya yang masuk dari Negara asing dan diterima oleh pemuda kita tanpa adanya pemisahan dan penyaringan budaya tersebut.

Mereka berpandangan bahwa budaya asing adalah budaya yang modern dan jauh lebih maju daripada budaya bangsanya sendiri. Hal ini berakibat pada lunturnya nilai-nilai luhur bangsa pada generasi muda.

Kelunturan nilai luhur tersebut terlihat dari memudarnya rasa Nasionalisme, banyak pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi dan menjadi seorang merkantilis atau menguntukan diri pribadinya saja. Sebagai salah satu solusinya generasi muda harus lebih memahami mengenai dasar negara, Pancasila.

Di era disrupsi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia Hal ini dikarenakan adanya kecanggihan teknologi internet ini, batasan-batasan diantara negara seakan tak terlihat.

Kedudukan Pancasila sebagai pilar bangsa yang mengandung nilai-nilai bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kini sudah tidak begitu penting lagi bagi beberapa kalangan generasi muda. Padahal apabila dasar negara kita terus-menerus mengalami ketergerusan seperti ini, kegoncangan dalam kehidupan di Indonesia tidak akan bisa terelakan.

Hal inilah yang melatarbelakangi penyusun untuk menyusun esai dengan judul "Implementasi Nilai Pancasila pada Pembelajaran Sejarah sebagai Jawaban untuk Tantangan Revolusi 4.0".

Pembahasan Untuk menjawab tantangan revolusi 4.0., patutlah kita sebagai generasi muda bisa memperkuat dan mempertajam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Adapun beberapa implementasi Pancasila yang dikembangkan pada revolusi 4.0 ini adalah sebagai berikut :

A. Mengenalkan Pancasila Lewat Pendidikan Sejarah

Pendidikan sejarah adalah salah satu solusi untuk kembali menghidupkan nilai Pancasila yang mati di tengah globalisasi. Karena dengan sejarah kita dapat mengenalkan bagaimana proses perumusan Pancasila, mengingat kembali bagaimana para pahlawan dulu memperjuangkan Pancasila dan bagaimana generasi saat ini seharusnya bersikap terhadap dasar negara itu.

Sebagai suatu contoh, pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan besar besaran oleh partai komunis Indonesia atau lebih sering kita dengar dengan nama G30S/PKI atau hari kesaktian Pancasila.

Pada saat itu kita tahu bahwa tujuh perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa orang lain tewas dalam mempertahankan ideologi Pancasila yang akan diubah menjadi ideologi Komunisme.

Dengan adanya kejadian tersebut, maka kita dapat mengajarkan pada generasi muda bahwa Pancasila tidak terlahir dari arus yang tenang tetapi pernah melewati ombak yang memukul-mukul hingga harus berkorban darah dalam menjaga keutuhannya. Oleh sebab itulah jika kita memperbanyak mempelajari sejarahnya, maka pemuda akan tergerak untuk mempelajari kembali isi Pancasila.

Jika mereka sudah kembali mau untuk mempelajari Pancasila maka kita akan mudah untuk menggerakkan mereka untuk kembali ke rel bangsanya, menumbuhkan rasa cinta kepada ideologi bangsanya dan sejarah bangsanya.

Dengan tumbuhnya rasa cinta ini maka akan mudah bagi pendidik untuk mengajak mereka mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari (SP, wawancara, 13 September 2019).

Menurut Tsabit Azinar Ahmad dalam jurnalnya (2015: 2) berkata bahwa Pendidikan sejarah memiliki peran penting terhadap pembangunan karakter masyarakat. Hal ini tercermin dalam tujuan mata pelajaran sejarah dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yang berisikan sebagai berikut:

Mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.

Peran penting ini didukung dengan materi-materi yang mengandung nilai-nilai penting bagi peserta didik. Melalui mata pelajaran sejarah, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam materi-materi pelajaran dan proses pembelajarannya.

B. Alternatif Lain

Adapun upaya lain yang dapat kita kembangkan adalah sebagai berikut.

1. Membuka Lembaran Sejarah Bangsa

Pada tahap ini anak diajak untuk berpikir kembali ke belakang untuk melihat sejarah bangsanya dalam mendirikan bangsa yang berdaulat. Penyusun harap pada tahap ini usia anak berada di usia 8-10 tahun atau kita anggap usia Sekolah Dasar. Karena saat usia itu anak akan mudah menangkap apa yang diajarkan orang.

Dengan begitu, guru di sekolah dapat dengan mudah menerapkan nila- nilai sejarah bangsa kepada anak didiknya. Di tahap ini juga alangkah baiknya jika kita mulai menanamkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Diharapkan melalui sila pertama ini mereka dapat belajar untuk hidup berdasarkan hukum agamanya dan tidak lupa mengingat sejarah bangsanya.

2. Penanaman Bela Negara

Pada Tahap ini akan melibatkan anak usia kelas 6 Sekolah Dasar hingga usia kelas Sekolah Menengah Pertama. Pemilihan taraf usia ini dikarenakan pada saat usia tersebut, anak mulai mengetahui dunia luar dan mereka sedang dalam proses mencari jati diri mereka.

Di dalam proses ini memang kita tidak boleh melibatkan peranan guru saja tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Dalam tahapan umur ini, kita berfokus pada sila ke dua dan tiga serta pada penanaman karakter. Adanya kegiatan pramuka juga menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pendidikan bela negara.

Selain itu tahapan umur ini, juga harus sudah mulai dikenalkan dengan literasi. Selain dengan menggunakan kegiatan pramuka dan pengenalan literasi, pendidikan karakter juga dapat diwujudkan melalui pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan, dan norma di masyarakat.

3. Tahap Kesiapan

Tahap ini menjadi waktu yang tepat untuk penyempurnaan setelah melewati tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini anak yang dilibatkan adalah anak usia Sekolah Menengah Atas. Diperkirakan bahwa pada usia ini mereka telah terbuka pandangannya tentang dunia yang lebih luas.

Di sinilah waktunya anak diajarkan bagaimana pelaksanaan pemerintahan di Indonesia atau lebih spesifiknya adalah mereka diajarkan untuk mempelajari Pancasila dengan ruang lingkup yang lebih luas. Mereka juga harus diajarkan untuk melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sebenarnya saat ini.

Kesimpulannya yaitu dengan perkembangan zaman yang ada mengakibatkan adanya suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih dan praktis. Dengan kepraktisan pengaksesan berbagai media sosial banyak anak-anak yang salah menggunakannya, sehingga mereka mengembangkan perilaku buruk.

Oleh sebab itulah, secara tidak langsung penerapan Pancasila memburuk. Banyaknya tindakan menyimpang, kriminalitas, asusila, berbagai macam tindakan kekerasan yang mirisnya banyak terjadi di kalangan generasi muda. Rendahnya tingkat religi yang diharapkan bahwa agama mampu mengatasi permasalahan yang ada. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila adalah solusi etis untuk menghadapi era revolusi 4.0.

6. Contoh Esai tentang Diri Sendiri

Diri Sendiri Oleh: Afifah Bintang Umarizka Azzahra,

Nama saya Afifah Bintang Umarizka Azzahra, lahir di Pangkal Pinang pada tanggal 22 Juni 1998. Tepatnya setelah kerusuhan '98 di tanah jawa berakhir, akibat kericuhan itu banyak penduduk jawa berdarah cina mengungsi ke Pulau Bangka Belitung.

Saya bukanlah penduduk tulen Bangka Belitung, namun tuntutan pekerjaan orang tua yang menyebabkan saya numpang lahir di pulau ujung Indonesia ini. Saya dibesarkan di kota Cirebon.

Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak saya Azhar Fathurrahman Wijaya dan Izhar Fathurrochim Wijaya adalah sepasang kembar tidak identik, mereka kini menjadi mahasiswa semester 6 di universitas berbeda. Adik saya Ahmad Dzakki saat ini adalah siswa kelas 3 di SDIT Assunnah Cirebon.

Jarak usia antara saya dan adik saya memang cukup karena ayah kami berbeda. Tepatnya pada usia 5 tahun saya harus menyaksikan perpisahan antara ibu dan ayah saya.

Sekitar 3 tahun setelah perpisahan ayah dan ibu saya, ibu saya akhirnya melabuhkan hati pada seseorang pengganti ayah. Hasil pernikahan mereka adalah si bungsu Dzakki. Pada usia 15 tahun, jarak antara saya dan ayah saya semakin jauh, bukan lagi dipisahkan oleh jarak antara kota Cirebon dan Bandung tapi kini harus dipisahkan jarak dua alam yang berbeda.

Hubungan antara anak dan ayah yang kami jalin memang tidak seerat keluarga pada umumnya, karena kesempatan kami untuk bersama sangat singkat. Namun itu tidak membuat berkurangnya rasa penyesalan saya karena telah menyia-nyiakan waktu untuk berbakti kepadanya.

Saya memulai pendidikan di TK Islam Al-Azhar 07 Cirebon pada usia 5 tahun. Pada tingkat pendidikan awal ini, saya dapat menemukan bakat di bidang seni terutama menggambar.

Awalnya saya hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menggambar di sekolah, kemudian guru menggambar yang kerap saya panggil Kak Yos seperti terus membantu saya mengembangkan kemampuan menggambar yang saya miliki. Hingga akhirnya banyak perlombaan yang saya ikuti dan saya menangkan.

Prestasi terbaik saya di tingkat TK saat itu adalah mendapatkan juara 3 pada perlombaan menggambar tingkat provinsi, saat itu para kompetitor bukan hanya dari tingkat TK namun tingkat SD. Perlombaan itu diselenggarakan di Kota Bandung, dan ketika itu kedua orang tua saya sedang melaksanakan ibadah haji sehingga saya hanya ditemani oleh Kak Yos, Paman, dan Bibi.

Di tengah perlombaan, saya sempat menangis karena rindu dengan orang tua, hal itu sepertinya membuat seorang juri berperawakan besar kesal mendengar tangisan saya. Ia pun menyuruh saya berhenti menggambar dan segera menelpon orang tua saya, hal itu bukannya membuat saya tenang tetapi malah membuat tangisan saya menjadi-jadi.

Akhirnya juri mengizinkan Kak Yos untuk masuk ke dalam ruangan dan menenangkan saya dari belakang garis area perlombaan, untunglah saya dapat menyelesaikan gambar tepat waktu. Setelah pengumuman pemenang, Kak Yos memberikan saya sebuah hadiah berupa boneka koki kecil, yang hingga kini masih saya simpan.

Awalnya saya berharap untuk menjadi Juara I agar dapat melanjutkan perlombaan tingkat nasional, namun karena gejolak emosi yang saya alami rasanya sulit untuk berkonsentrasi. Selepas saya lulus dari TK Islam Al-Azhar 07, saya melanjutkan pendidikan di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon.

Di Tingkat SD, kemampuan saya dalam menggambar seperti tidak terusik lagi, saya lebih terfokus pada kemampuan akademis. Setiap tahunnya selalu diadakan seleksi olimpiade berbagai mata pelajaran untuk diikutsertakan pada perlombaan antar SDI Al-Azhar di Indonesia.

Ketika saya berada di kelas 4 saya mengikuti seleksi olimpiade di mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial. Akhirnya saya lolos pada tahap seleksi, beberapa bulan sebelum perlombaan wali kelas saya yang juga merupakan Pembina olimpiade PKPS membimbing saya untuk mempersiapkan segala hal. Hingga akhirnya saya dapat meraih juara 2 lomba cerdas cermat PKPS se-SD Islam Al-Azhar Indonesia.

Saat itu perlombaan diadakan di Al-Azhar Bekasi, saya bersama teman-teman lainnya berangkat bersama guru-guru pendamping dan beberapa orang tua murid. Seperti biasanya orangtua saya tidak menemani saya ke perlombaan, hal ini membuat saya terbiasa menghadapi lomba tanpa orang tua.

Kebiasaan ini yang justru membuat saya hilang konsentrasi ketika orang tua saya tiba-tiba hadir di tengah-tengah perlombaan. Sejak itu saya selalu berpesan agar orang tua saya tidak datang saat saya berlomba, tapi mereka hanya saya izinkan datang ketika pengumuman hasil lomba.

Pertemanan di bangku sekolah dasar merupakan pertemanan yang memiliki ikatan terkuat, walaupun sudah berpisah di berbagai kota berbeda pertemanan yang terbentuk di sekolah dasar tetap abadi bahkan semakin erat.

Setelah kelulusan saya melanjutkan studi di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, di sinilah saya memulai mengenal organisasi walaupun sangatlah awam. Saya bergabung di organisasi Majelis Permusyawaratan Kelas atau biasa disebut MPK. Disini saya belajar membuat acara atau proyek, proyek pertama saya dan OSIS MPK adalah pentas seni dengan nama Spectrum (Spensa Creatrix Artes Festum) 2012 yang kini menjadi acara tahunan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon.

Saya merasa bangga karena menjadi pelopor adanya acara pentas seni sekaligus pencetus nama Spectrum. Selain berorganisasi saya juga tak lupa akan kewajiban sebagai pelajar yaitu belajar menuntut ilmu, akhirnya saya mendapatkan nilai ujian nasional yang cukup memuaskan yaitu 37,2.

Bermodalkan NEM 37,2 saya mendaftarkan diri ke SMAN 2 Cirebon yang merupakan almamater dari ayah dan kakak saya Izhar. Saya cukup terkagum pada kedisiplinan sekolah ini, dan tingginya angka siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri. Walaupun pernah berorganisasi di tingkat SMP saya tetap mengikuti organisasi OSIS di sekolah ini.

Tidak mudah untuk menjadi anggota organisasi OSIS, kegiatan semi militer pun dilakukan demi jabatan yang diinginkan. Bidang yang saya pilih sangat sesuai dengan minat saya di bidang seni, dan saya pun kembali mengadakan acara pensi yang dinamakan Supreme (Smanda Ultimate Performance) pada tahun 2015.

Selain acara Pensi, saya juga ikut serta dalam acara pelepasan kelas XII tahun ajaran 2014-2015. Saat ini saya duduk dibangku kelas XII IPA 9 yang sudah merupakan ujung dari waktu saya di SMA ini. Banyak kejadian terjadi yang mengarahkan saya ke arah kedewasaan, karena di tahap ini saya lebih banyak belajar dari kesalahan yang saya perbuat. Indahnya persahabatan dan kisah cinta klasik juga saya temui saat masa SMA.

7. Contoh Esai tentang Pendidikan

Peranku bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa Oleh: Ahmad Nashruddin

Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar biasa.

Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter yang baik.

Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik. Mengapa hal ini penting bagi saya? Karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya.

Sejak kecil, saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-cita menjadi guru TK. Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD.

Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan beraktivitas menjadi dosen kelak. Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia: menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan aktivitas saya sehari-hari.

Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi.

Untuk mengembangkan kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC), disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.

Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Setelah lulus dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang magister (yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen) saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta.

Di bidang penelitian, saya bergabung sebagai staf riset di CCRC kembali. Di luar kegiatan formal tersebut, saya menjadi tutor lepas adik-adik di lingkungan rumah, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Seluruh kegiatan tersebut, selain sejalan dengan minat saya, saya harapkan dapat mendukung langkah menuju cita-cita saya untuk dapat berperan bagi Indonesia di bidang pendidikan.

Dengan menjadi pendidik yang sesuai dengan minat saya, saya berharap untuk dapat memberikan sumbangsih kepada Indonesia, sekaligus menikmati prosesnya.

Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, pendidikan adalah salah satu aspek fundamental bagi majunya sebuah bangsa.

Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.

Dihimpun dari materi The 1st World Indonesia Scholarship (WISH) Forum yang disusun oleh Warsono EL Kiyat, berikut merupakan tips dan langkah bagaimana cara menulis esai yang baik:

  • Membuat kerangka dan kata kunci dari masing-masing bagian yang ingin dibuat pada esai
  • Usahakan untuk menggunakan model mixed opinion daripada strong opinion
  • Rajin membaca serta peka dengan isu-isu yang ada
  • Asah dan terus tingkatkan kemampuan berpikir kritis, ketangkasan, hingga grammar (jika menulis menggunakan Bahasa Inggris.
  • Tulis lengkap dan seefisien dan seefektif mungkin esai
  • Pilih kata-kata yang umum untuk digunakan
  • Meminta saran atau diskusi esai yang telah ditulis kepada seseorang yang telah berpengalaman.

Itu tadi beberapa contoh esai dengan jenis tema yang berbeda. Semoga bisa membuat detikers tahu dan lebih paham ya contoh esai itu seperti apa.

20D

Video: Han Kang Tampil Pertama Kali Sejak Dapat Nobel Sastra

Susunan upacara bendera hari guru nasional 2024, simak urutannya, profil pendidikan ketua kpk terbaru setyo budiyanto, tata tertib upacara hari guru 2024, peserta wajib berbaju adat, 5 pimpinan kpk periode 2024-2029 ditetapkan, intip rekam jejak pendidikannya, duh bocah ini terlilit pinjol rp 46 juta demi traktir makan pacar, mengoptimalkan diaspora intelektual, lirik lagu hymne guru, lengkap dengan pencipta dan maknanya, balas budi pendidikan tinggi.

Harga Baru Diumumkan, Mobil Listrik Chery J6 Sudah Laku Segini di RI

Universitas Indonesia

contoh essay tema kesehatan

Universitas Gadjah Mada

contoh essay tema kesehatan

Universitas Diponegoro

contoh essay tema kesehatan

Universitas Airlangga

contoh essay tema kesehatan

Institut Pertanian Bogor

contoh essay tema kesehatan

Advertisement

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

contoh essay tema kesehatan

33 Inspirasi Contoh Judul Esai Singkat dan Menarik Berbagai Tema Lengkap

contoh essay tema kesehatan

4 Contoh Karangan Esai Singkat Berbagai Topik beserta Strukturnya

contoh essay tema kesehatan

Kumpulan Contoh Esai Deskriptif Tentang Tempat Wisata di Indonesia

contoh essay tema kesehatan

Contoh-contoh Esai Singkat Tentang Internet, Keluarga, dan Budaya

contoh essay tema kesehatan

Contoh Esai Akademik Bahasa Indonesia beserta Strukturnya Lengkap

  • Contoh Esai Deskriptif Tentang Kesehatan Masyarakat dan Remaja Lengkap

Kali ini, Mamikos akan membahas mengenai contoh esai deskriptif tentang kesehatan masyarakat dan remaja, lengkap dengan struktur dan jenis-jenisnya!

Contoh Esai Deskriptif Tentang Kesehatan Masyarakat dan Remaja Lengkap – Salah satu tugas sekolah dan kuliah yang kerap diberikan adalah menulis artikel dan esai.

Itu sebabnya, kamu harus menguasai kiat-kiat menulis esai yang baik dan benar.

Jadi, Mamikos kali ini akan membahas tentang contoh esai deskriptif tentang kesehatan masyarakat dan remaja yang lengkap dengan strukturnya.

  • Definisi Esai

Daftar Isi [ hide ]

Perbedaan Esai dengan Makalah dan Artikel.

Jenis-jenis esai, struktur esai deskriptif.

Contoh Esai Deskriptif Tentang Kesehatan Masyarakat dan Remaja Lengkap

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah suatu karya tulis yang memaparkan suatu topik dengan menggunakan sudut pandang penulis.

Jadi, ciri utama dari sebuah esai adalah menggunakan sudut pandang penulis. Itu sebabnya, kamu bisa memasukkan argumentasi atau opini pribadi ke dalam esai.

Baca Juga :

Cara Mengkonstruksi Kritik Sastra dan Esai yang Baik dan Benar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, esai merupakan karya tulis yang menggunakan sudut panjang si penulis untuk membahas suatu topi.

Sementara itu, makalah pada umumnya membahas suatu isu atau permasalahan kemudian menuliskan solusi-solusinya.

Berbeda dengan artikel yang tidak harus selalu membahas suatu permasalahan dan menyertakan solusi.

Untuk lebih mudahnya, silakan perhatikan daftar perbedaan berikut:

  • Esai = Karya tulis berupa opini dan argumentasi si penulis mengenai suatu topik
  • Makalah = Karya tulis berisi suatu permasalahan dan solusi untuk menanggulanginya.
  • Artikel = Karya tulis yang membahas tentang suatu permasalahan atau topik lainnya.

Sebelum kita membahas contoh esai deskriptif tentang kesehatan masyarakat dan remaja kamu harus tahu terlebih dahulu tentang jenis-jenis esai.

Esai terbagi menjadi beberapa jenis yang bisa kamu buat untuk memenuhi tugas sekolah dan kuliah. Di antaranya adalah:

1. Esai Naratif

Sesuai namanya, esai ini berupa narasi tentang suatu peristiwa atau kejadian bersejarah, langka atau penting lainnya.

Esai naratif tentu bersifat subyektif karena menggunakan sudut pandang si penulis dan memuat pendapat serta perasaannya terhadap peristiwa tersebut.

2. Esai Deskriptif

Esai ini harus menjelaskan suatu hal atau topik sedetail mungkin. Karena, diasumsikan para pembaca untuk esai ini belum memiliki pengetahuan terhadap topik yang dipilih.

3. Esai Persuasif

Nah, kalau esai yang satu ini digunakan untuk meyakinkan pembaca terkait suatu hal. Biasanya, esai ini memuat dua sudut pandang (pro dan kontra) mengenai suatu isu atau permasalahan.

Penulis nantinya akan memuat opini pribadi yang memihak pada salah satu sudut pandang dan berusaha untuk meyakinkan pembaca bahwa pendapatnyalah yang lebih berbobot.

4. Esai Argumentatif

Hampir mirip dengan esai persuasif, esai argumentatif memberikan dua sudut pandang terkait suatu topik atau hal.

Bedanya, esai ini biasanya membahas hal-hal yang kontroversial. Pendapat penulis pun biasanya secara terang-terangan menyangkal argumen dari sudut pandang yang berlawanan.

Contoh Esai Rencana Hidup 5 Tahun Kedepan Sebagai Seorang Mahasiswa

Setelah memahami tentang jenis-jenisnya, sekarang masih kita bahas tentang struktur esai, sebelum masuk ke contoh esai deskriptif tentang kesehatan masyarakat dan remaja ya!

Berbeda dengan artikel dan makalah, esai merupakan karya tulis ilmiah yang cukup singkat. Total katanya berkisar antara 500 hingga 3000 kata.

Oleh sebab itu, struktur esai jauh lebih sederhana dibandingkan struktur artikel dan makalah.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

contoh essay tema kesehatan

  • 10 Contoh Kalimat Repetisi dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 20 Contoh Majas Kontradiksi Interminus dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Macam-Macam Majas Pertentangan dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Ironi dan Satir dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Innuendo dan Sarkasme dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Ironi dan Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Macam-Macam Majas Sindiran dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 28 Contoh Majas Epanalepsis dan Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Anafora dan Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 15 Contoh Majas Epanalepsis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Anafora dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Tautoles dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Eufimisme dan Disfemisme dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Hiperbola dan Majas Personifikasi dalam Bahasa Indonesia
  • 23 Contoh Majas Litotes dan Hiperbola dalam Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Ironi dan Litotes dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Asidenton dan Polisidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Anafora dan Metafora dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 7 Contoh Majas Mesodiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Epifora – Pengertian dan Contoh Kalimatnya
  • 12 Contoh Majas epifora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 11 Contoh Majas Apofasis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Anafora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Polisidenton dalam Bahasa Indonesia
  • 32 Contoh Majas Asidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Alusio dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Eponim beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Perifrasa beserta Maknanya dalam bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Majas Disfemisme beserta Maknanya dalam Bahasa Indonesia
  • 42 Contoh Majas Antropomorfisme dalam Bahasa Indonesia
  • 34 Contoh Majas Aptronim dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 35 Contoh Majas Simetri dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Metafora dan Majas Simbolik dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Simile dan Majas Asosiasi dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Parabel beserta Maknanya
  • 14 Contoh Majas Innuendo dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Satire dalam Bahasa Indonesia
  • Berikan Contoh Majas Anafora dalam Kalimat
  • Berikan Contoh Majas Penegasan
  • Berikan Contoh Majas Paronomasia
  • 20 Contoh Majas Inversi dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Elipsis dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Interupsi dalam Bahasa Indonesia
  • 18 Contoh Majas Koreksio dalam Bahasa Indonesia
  • 19 Contoh Majas Retorik dalam Bahasa Indonesia
  • 38 Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Preterito dalam Bahasa Indonesia
  • 21 Contoh Majas Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Klimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Oksimoron dalam Bahasa Indonesia
  • 48 Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • Contoh Majas Anadiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Asonansi dalam Puisi
  • 65 Macam-Macam Majas Perulangan dan Contohnya
  • 35 Contoh Majas Tropen dan pengertiannya
  • 145 Majas Aliterasi dan Contohnya
  • 65 Majas Antanaklasis dan Contohnya
  • 70 Majas Antonomasia dan Contohnya
  • 25 Macam-Macam Majas Penegasan dan Contohnya
  • 5 Macam-Macam Majas Sindiran dan Contohnya
  • 25 Majas Kontradiksi Interminus dan Contohnya
  • Majas Anakronisme beserta Contohnya
  • Majas Tautologi dan Contohnya
  • Majas Antitesis beserta 50 Contohnya
  • Majas Alegori – Pengertian dan Contohnya
  • 40 Majas Paralelisme dan Contohnya
  • 50 Majas Eufimisme dan Contohnya
  • Majas Simile dan Contohnya dalam Kalimat
  • 27 Contoh Majas Sarkasme
  • 87 Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya
  • 93 Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contohnya
  • 55 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat
  • Pengertian Majas Sinisme dan Contohnya Terlengkap
  • 50 Contoh Majas Simbolik dalam Kalimat
  • Majas Paradoks dan Contohnya dalam Kalimat
  • 25 Majas Repetisi dan Contohnya dalam Kalimat
  • 79 Contoh Majas Hiperbola dan Artinya
  • 107 Contoh Majas Litotes dalam Kalimat
  • 44 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte
  • 101 Contoh Majas Asosiasi dalam Kalimat
  • 70 Contoh Majas Metafora beserta Artinya
  • 70 Contoh Majas Ironi Lengkap dalam Kalimat
  • 58 Contoh Majas Metonimia dalam Kalimat
  • 100 Contoh Majas Personifikasi dan Artinya
  • 92 Macam Macam Majas dan Contohnya

Dosen Bahasa

Home » esai » Contoh Esai Tentang Kesehatan

Contoh Esai Tentang Kesehatan

Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Biasanya, esai dimuat di media massa cetak. Berikut adalah contoh-contoh esai tentang kesehatan.

1. Contoh 1

Berikut adalah contoh esai tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia yang dimuat di Republika, 3 Februari 2007 dan dikutip dari Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Studi IPA dan IPS, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

2. Contoh 2

Berikut adalah contoh esai tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia yang dikutip dari laman nasional.sindonews.com tanggal 13 Februari 2019.

Demikianlah ulasan singkat tentang contoh esai tentang kesehatan. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah contoh esai singkat , contoh esai sastra ,  jenis-jenis esai ,  struktur esai yang baik, cara membuat esai yang benar , jenis-jenis karangan semi ilmiah, jenis-jenis prosa non fiksi , jenis-jenis prosa baru ,  contoh tajuk rencana singkat ,  contoh resensi buku pelajaran ,  contoh resensi buku cerpen ,  contoh cerpen singkat beserta strukturnya ,  contoh novel terjemahan ,  contoh sinopsis film , dan  contoh sinopsis buku kumpulan puisi . Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Related Posts

Teks debat – pengertian, struktur, ciri, kaidah, dan contohnya, cara membuat puisi yang benar beserta contohnya, teks inspirasi – pengertian, ciri, dan unsur, ciri-ciri dan unsur sastra melayu klasik dan contohnya, unsur-unsur pembangun dalam puisi, sistematika karya ilmiah, teks tantangan – pengertian, ciri, struktur, kaidah, dan contoh, teks laporan percobaan – pengertian, kaidah, struktur, dan langkah pembuatan, contoh teks laporan percobaan, unsur-unsur iklan baris dalam bahasa indonesia, recent posts.

  • Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya 16 July, 2019
  • Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya 16 July, 2019
  • Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur 16 July, 2019
  • Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi 16 July, 2019
  • Sistematika Karya Ilmiah 16 July, 2019
  • Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh 16 July, 2019
  • Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan Langkah Pembuatan 16 July, 2019
  • Contoh Teks Laporan Percobaan 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia 16 July, 2019

Dunia Dosen

Video M4stur84s1 Artis, Cek kenapa bisa tersebar..

IMAGES

  1. Contoh Essay Kesehatan

    contoh essay tema kesehatan

  2. Essay Kesehatan

    contoh essay tema kesehatan

  3. Yuk Pelajari Contoh Essay Kesehatan Pdf [Terlengkap]

    contoh essay tema kesehatan

  4. Contoh Esai Kesehatan

    contoh essay tema kesehatan

  5. Contoh Essay Tentang Kesehatan

    contoh essay tema kesehatan

  6. Contoh Essay Ilmiah Kesehatan

    contoh essay tema kesehatan